Thursday, 21 September 2017

NASIHAT-NASIHAT DARI LUQMAN AL-HAKIM KEPADA ANAKNYA



Nasihat itu adalah hal yang penting dalam kehidupan kita. Apa tujuan kita hidup jika kita hanya percaya kepada apa yang kita pikirkan dan melupakan tentang nasihat orang lain, terutama nasihat orang tua yang mereka berikan secara cuma-cuma dan mungkin terkesan sulit untuk diterima. Hal ini bertentangan dengan apa yang terjadi di negara-negara barat, kita akan jarang menemukan orang yang memberikan nasihat karena nasihat di sana begitu oenting dan kita diharuskan membayar para ahli untuk mendapatkan nya, tidak semua namun jarang kita akan mendapatkan secara cuma-cuma seperti di Indonesia. 

Sebaiknya sebelum kita mendengarkan nasihat kita perlu berpikir tentang isi dari nasihat tersebut apakah bersifat konstruktif atau mungkin destruktif dan jangan dengan mudah menyimpulkan sendiri atau malah menghakimi nasihat yang diberikan seperti pepatah populer jangan menilai buku dari sampulnya. 

Lanjut ke poin utama, berikut adalah beberapa nasihat yang diberikan oleh satu-satunya manusia yang bukan nabi ataupun rasul namun kehidupan nya tertulis di  kita suci Al-Quran, beliau adalah Luqman Al-Hakim. Berdasarkan artikel yang penulis baca, hal unik tersebut dikarenakan pengalaman hidupnya yang penuh dengan makna dan kebijaksanaan. Jadi, inilah beberapa nasihat-nasihat Luqman Al-hakim kepada anaknya:

"Anakku, jika makanan telah memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati lezatnya berdzikir."

"Anakku, kalau sejak kecil engkau rajin belajar dan menuntut ilmu, dewasa kelak engkau akan memetik buahnya dan menikmatinya."

"Anakku, ikutlah engkau pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan nafsu duniamu."

 "Anakku, aku sudah pernah memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk perangainya."

 

"Anakku, aku sudah mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan penderitaan yang lebih susah daripada menanggung utang."

 

"Anakku, aku sudah merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit dari kemiskinan dan kehinaan."

 "Anakku, sepanjang hidupku aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah: 1. Jika kau beribadah pada Allah, jagalah pikiranmu baik-baik, 2. Jika kau berada di rumah orang lain, maka jagalah pandanganmu, 3. Jika kau berada di tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu, 4. Jika kau hadir dalam jamuan makan, jagalah perangaimu, 5. Ingatlah Allah selalu, 6. Ingatlah maut yang akan menjemputmu7. Lupakan budi baik yang kau kerjakan pada orang lain, 8. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadapmu."

 

Alhamdulillah, itulah nasihat-nasihat yang diberikan oleh Luqman Al-Hakim kepada anaknya tentang kehidupan di dunia ini. Begitu penuh makna untuk meningkatkan dan memotivasi iman, akhlak dan amal kita untuk bekal di akhirat. 


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua, terima kasih sudah membaca, wassalam


Jika kalian penasaran dengan biografi beliau silahkan cek tautan berikut: Wikipedia Luqman al-Hakim
Referensi: Islampos



0 comments:

Post a Comment